Selamat Datang Di Blog Aldi Kakang Prabu Zone

Kamis, 04 Februari 2010

Renungan

ORANG TUAMU BUKAN BARANG RONGSOKAN. Di Jepang, dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya, sehingga tidak memberatkan kehidupan anak - anaknya... Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan. Karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun. Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya, berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui. Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya. Justru si Ibu yang tampak tegar..... Dalam senyumnya, dia berkata, 'Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa, Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini, rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat. Ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai di rumah". Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras. Kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.. "Orangtua" bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau Sukses atau saat engkau dalam keadaan Susah, hanya 'orangtua' yang mengerti kita dan bathinnya akan menderita jika kita susah. "Orangtua" kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita. Walaupun kita pernah kurang ajar kepada orangtua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita. Mulai sekarang, mari kita lebih mengasihi orangtua kita selagi mereka masih hidup. Salam sayang tuk orangtua kita

Cara Pasang widget TV Online

ga jauh beda dengan pemasangan widget yang lain, widget TV online bisa dipasang melaui halaman posting atau Add a Gadget (Tambah Gadget). Jika ingin menggunakan di halaman posting, agan bisa selipkan xHTML TV online di salah satu bagian dari posting. Apabila ingin menggunakan melalui Tambah Gadget, maka kita harus masuk melalui Page Elements (Elemen Laman). Nah agan agin silahkan liat gambar codingannya okeh okeh...
selamat mencoba silahkan isi komentarnya yaa

Rabu, 03 Februari 2010

Profil Pekerjaan Aldi


Saya bekerja di PT. UOB BUANA BANK sejak Bulan Sep 2007 hinnga sekarang. Posisi saya disana adalah sebagai Supervisor Divisi Marketing. Saya pernah Meraih penghargaan The best Performance Bulan Feb 2008 . Itulah Kenang - kenangan saya selama bekerja di perusahaan ini...

SEJARAH PERUSAHAAN
Profil - SEJARAH PERUSAHAAN

Lima dasawarsa lebih kami membangun hubungan dengan nasabah. Banyak diantara mereka sudah generasi ketiga berhubungan transaksi perbankan dengan UOB Buana.
Tahun Keterangan
1956 Bank didirikan dan mulai beroperasi dengan nama PT Bank Buana Indonesia.
1972 Mengakuisisi PT Bank Pembinaan Nasional, Bandung.
1974 Mengakuisisi PT Bank Kesejahteraan Masyarakat, Semarang.
1975 Mengakuisisi PT Bank Aman Makmur, Jakarta.
1976 Memperoleh izin sebagai Bank Devisa.
1998 Memperoleh predikat sebagai Bank kategori "A" dari Bank Indonesia.
2000 Penawaran Umum Perdana Saham Bank pada Bursa Efek Surabaya.
2003 Internasional Finance Corporation (IFC), anak perusahaan Bank Dunia menjadi pemegang saham asing pertama Bank melalui Penawaran Umum Terbatas II.
2004 UOB Internasional Investment Private Ltd. (UOBII) menjadi pemegang saham kedua terbesar setelah PT Dasa Karsa.
2005 IFC melepaskan seluruh kepemilikan saham pada Bank.
UOBII meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi sebesar 61,11% dan menjadi pemegang saham mayoritas.

2007 PT Bank Buana Indonesia Tbk. berubah nama menjadi PT Bank UOB Buana Tbk. (UOB Buana)
.
2008 Overseas Bank Limited (UOB) melalui UOBII menjadi pemegang saham utama UOB Buana.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui rencana Perseroan menjadi Go Private.
UOBII meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi sebesar 98,997% melalui penawaran tender.
UOB Buana melakukan penghapusan pencatatan (delisting) sahamnya dari Bursa Efek Indonesia.

2009 Efektif dihilangkan status "Tbk" pada nama Bank sehingga menjadi PT Bank UOB Buana.
©2007, PT Bank UOB Buana

Friendster Aldi

klik disini